About this blog

Tak pernah terpikir olehku
Tak sedikitpun kubayangkan
Kau akan pergi tingalkan ku sendiri

Begitu sulit kubayangkan
Begitu sakit kurasakan
Kau akan pergi tingalkanku sendiri

Dibawah batu nisan kini kau tlah sandarkan
Kasih sayang kamu …… begitu dalam
Sungguh ku tak sanggup ini terjadi
Karna ku sangat cinta

Reff *
Inilah saat terakhirku melihat kamu
Jatuh air mataku menangis pilu
Hanya mampu ucapkan
Selamat jalan kasih

Satu jam saja kutelah bisa
Cintai kamu,kamu,kamu dihatiku
Namun bagiku melupakanmu butuh waktuku seumur hidup

Satu jam saja kutelah bisa
Sayangi kamu dihatiku
Namun bagiku me/lupakanmu butuh waktuku seumur hidup
Dinantiku

Ooo.. ooo.. ooo..
oow wwoo
back to *



Tuesday, November 6, 2012

Mutiara Kata

"Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. 
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi. 
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan. 
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan. 
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan. 
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan. 
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati. 
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti. 
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan. 
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga."

Tuesday, October 16, 2012

comeback...^_^

dh bersawang blog ni ku tinggalkan since 2010...huhuhu...now i'm back!! 
bkn setakat sawang, anai2 pn kalo bleh idop dlm ni dh bercucu cicit dh die...hahahha...
naseb baik blog ni xde expired date...kalo x mati dh account...:P 
cm account bank kalo x active more than 2 years akan dilupuskan...
today story..hmmm...xde pape yg menarik arini...just teringat kt blog biru yg comel ni...

Sunday, April 25, 2010

Untuk kali keseratus lima puluh juta
Mereka tanyakan engkau soalan yang sama
“Eh kenapa kau masih lagi mahukan dia?”
“Apa kau buta, apa kau pura-pura suka”

Di seratus lima puluh juta kali itu
Di depan semua engkau tarik tangan aku
Yang sedang buat muka kosong tak ambil tahu
Sambil ketawa engkau bilang satu per satu

“Dia mungkin bengis seperti singa”
“Tapi dia nangis tonton cerita Korea”
“Dia mungkin keras bila bersuara”
“Tapi dia jelas, jujur apa adanya”

“Aku lagi kenal dia”

Dah lebih seratus lima puluh juta kali
Aku pesan padamu apa yang bakal jadi
Engkau dan aku ada mungkin tidak serasi
Engkau sangat manis, aku ini pula dawai besi

Di setiap seratus lima puluh jutanya
Aku pun dalam hati semacam tak percaya
Apa kau lihat pada aku jujurkan saja
Terus kau cubit dagu aku, sambil berkata

“sayang mungkin baran tak kira masa
tapi sayang tahan kalau yang salahnya saya
sayang mungkin saja keras kepala
tapi sayang manja bila kita berdua–

saya kenal sayang saya”

Buat apa dicerita
Bahagia kita rasa
Biar tak dipercaya
Peduli orang kata

Baju ronyok tak apa
Asal pakai selesa
Berkilau tak bermakna
Kalau hati tak ada

Aku lebih bengis dari sang naga
Tapi bisa nangis semata demi cinta
Suaraku keras tak berbahasa
Kerna aku rimas gedik mengada-ngada

Aku mudah baran tidak semena
Mana boleh tahan angin cemburu buta
Dan aku sengaja tunjuk keras kepala
Aku punya manja, kau saja boleh rasa

Rahsia kita berdua..